Di kehidupan sehari-hari, kita pasti mengenal yang namanya ukuran. Entah itu ukuran berat, panjang, waktu dan lainnya. Untuk mengukur suatu benda, tentunya kita butuh alat ukur. Alat ukur sendiri dibagi menjadi dua, yaitu alat ukur baku dan alat ukur tidak baku, masih banyak orang yang tidak memahami hal itu. Oleh karena itu, kita akan membahasnya secara lengkap dibawah ini, materi ini juga di pelajari di smp dan sma, karena menjadi materi wajib yang harus dipelajari.
Jangka Sorong Digital Harga seratus ribuan |
Alat ukur baku
Pertama kita akan membahas tentang alat ukur baku. Alat ukur baku merupakan ukuran yang disepakati oleh semua orang dan hasilnya baku atau tetap. Ukuran ini hasilnya selalu sama, walaupun diukur oleh orang yang berbeda. Misalnya ada ukuran meter, cm untuk panjang. Kilogram, gram untuk ukuran berat, alat ukur hidrolik dan masih banyak lainnya. Berikut ini beberapa contoh, alat ukur baku,
- Alat ukur baku panjang
Alat ukur baku yang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. Bisa menggunakan penglaris atau meteran. Hasilnya akan sama, walaupun diukur oleh orang yang berbeda.
- Alat ukur baku berat
Untuk mengukur berat kita menggunakan timbangan atau neraca. Jenis timbangan sendiri sangat banyak sekali. Ada timbangan gantung, timbangan lengan, timbangan digital, dan lainnya. Setiap jenis timbangan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tergantung besar dan ukuran dari benda tersebut.
- Alat ukur baku waktu
Untuk mengukur waktu, bisa menggunakan stopwatch. Anda juga bisa menggunakan jam digital. Dengan hasil yang sama, ada satuan detik, menit, jam dan lainnya.
Alat Ukur tidak baku
Setelah mengenal alat ukur baku, tentunya anda harus tahu apa itu alat ukur tidak baku, ukuran tidak baku berarti alat ukur yang hasil ukurannya tidak tetap atau tidak baku, misal memakai satuan jengkal, hasta, depa dan kaki untuk satuan panjang. Untuk ukuran lainnya memang tidak ada. Untuk ukuran tidak baku, hanya berlaku di ukuran panjang saja. Untuk lebih jelasnya. Kita akan membahas mengenai ukuran tersebut lebih lengkap dibawah ini.
- Jengkal
Jengkal brarti ukuran jarak paling panjang antara ujung jempol sampai kelingking. Anda bisa mengukur panjang dengan menggunakan tangan anda. Untuk hasilnya memang tidak baku, karena panjang telapak tangan setiap orang berbeda-beda. Jadi tidak bisa disamakan satu sama lain.
- Depa
Depa adalah mengukur berdasarkan panjang dua belah lengan. Jadi anda menghitung panjang, dengan memakai dua tangan anda yang direntangkan. Untuk hasilnya pun tidak sama,. Karena setiap orang memiliki panjang tangan yang berbeda. Kita sering menggunakan cara ini untuk mengukur benda atau lahan.
- Hasta
Hasta merupakan hitungan ukuran dengan sepanjang lengan bawah dari siku sampai jari tengah. Misalnya hitungan satu hasta, dua hasta dan lainnya.
- Digit
Hasil hitungan dengan menggunakan jari. Kita menghitung dengan jari kita, untuk menghitung jumlah suatu benda.
- Kaki
Kaki anda juga bisa digunakan untuk alat ukur, mengukur panjang suatu benda, dengan kaki anda. Hasil akhir setiap orang pun berbeda-beda. Tidak bisa sama. Kaki ini juga bisa digunakan untuk menghitung langkah. Panjang langkah setiap orang berbeda-beda.
Masih banyak contoh alat ukur tidak baku, yang bisa anda gunakan. Tali, sinar matahari, mengangkat beban benda dan masih banyak lainnya. Itulah sedikit informasi yang bisa kami sampaikan. Semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat buat anda.
Post a Comment for "Hasta? Perbedaan Alat Ukur Tidak Baku Dan Baku"
Tulislah komentar unik, jelas dan tidak mengandung LINK AKTIF atau PROMOSI.