bokban.my.id, Penyebab hasil produksi pohon karet menurun hingga 50 %, Hasil produksi karet di Sumsel kabupaten PALI sedang dilanda keresahan karena hasil produksi karet miliknya menurun drastis ditambah lagi harga jual yang murah.
Penyadapan karet
Saat musim kemarau tiba yang membuat kulit pohon karet menjadi keras dan daun – daun pohon karet mengalami keguguran sehingga membuat getah yang dihasilkan menjadi sedikit.
Menurunnya hasil produksi pohon getah karet di kabupaten PALI membuat para petani malas meyadap karetnya karena tidak setimpal keringat yang keluar dengan pendapatannya.
Namun banyaknya petani karet di kabupaten PALI yang matapencariannya atau menggantungkan kehidupannya pada hasil perkebunan karetnya sehingga membuat para petani lebih keras memanfaatkan hasil produksinya.
Terkadang para petani karet melakukan penyadapan pada malam hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal apalagi saat musim kemarau.
Pada saat musim kemarau para petani karet sangat merasakan dampaknya. Saat musim kemarau membuat matahari seakan lebih terang sehingga daun pun berguguran dan membuat kulit pohon karet lebih keras dari biasanya akibatnya goresan sadapan karet lebih cepat membeku sebelum menetes.
Menurut salah satu para petani karet di kabupaten PALI saat musim kemarau hasil produksi lahan karetnya dapat menurun hingga 50 % dan bila musim kemarau lebih panjang penurunan hasil karetnya bisa mencapai 70 %.
Biasanya saat normal 1 hektar lahan pohon karet unggul dalam 30 hari bisa menghasilkan 150 – 200 kilogram. Sedangkan saat musim kemarau tiba lahan karet tersebut hannya bisa menghasilkan 100 kilogram. Terlebih harga yang relatif murah.
Biasanya para petani karet di kabupaten Pali menjual hasil karetnya dengan sistem KUD dengan harga kisaran 10.000 per kilo jika getah kering namun jika getah basah dapat potongan 5 – 10 % dari berat getah. Nah apa sih yang sebenarnya menyebabkan hasil produksi pohon karet menurun drastis menurut pengalaman saya sebagai pemilik lahan karet.
1 . Musim Kemarau
Musim kemarau biasanya terjadi setiap tahun, saat musim kemarau memang membuat hasil produksi pohon karet dapat menurun drastis sehingga pendapatan juga menurun. Jika kemarau tiba pohon karet akan menggugurkan daunnya dan juga kulit pohon sadapan akan terasa keras. Sehingga saat musim kemarau membuat para petani karet lebih bersabar sampai pohon karet kembali normal.
2 . Musim Penghujan
Nah musim penghujan juga bisa menyebabkan menurunnya hasil produksi pohon karet, karena jika kebanyakan hujan atau hari – hari hujan para petani karet tidak bisa menyadap karetnya. Atau jika para petani karet yang sudah menyadap karet lalu hujan turun sebelum getah karet dalam wadah mengental maka akan hilang saja terbawa air hujan. Namun hal ini bisa diatasi dengan menyemprotkan zat/cairan yang mempercepat proses pembekuan getah, biasanya saya menggunakan larutan TSP.
3 . Bibit Pohon Karet
Pemilihan bibit pohon karet yang bagus dapat mengurangi penurunan hasil produksi getah, bibit karet yang biasa / kampung biasanya akan mengalami penurunan hasil yang cukup drastis dibanding bibit yang unggul / super.
4 . Perawatan Yang Kurang
Perawatan pohon karet tidak lah susah hanya membersihkan sekeliling pohon karet dan pemupukan setiap 1 – 2 kali dalam satu tahun. Dalam pembersihan menggunakan semprotan pestisida jangan sampai mengenai pohon atau akar pohon karet hal ini akan mempengaruhi produksi getah.
5. Penyadapan Yang Tidak Tepat
Proses penyadapan juga mempengaruhi hasil produksi pohon karet, penyadapan biasanya yang ideal dilakukan pada pagi atau sore hari sebelum matahari menampakan panasnya. Biasanya waktu ideal pagi pukul 05.30 sampai 09.00 dan jika sore hari penyadapan dilakukan mulai pukul 16.00.
Nah mungkin itu saja menurut pengalaman saya tentang menurunnya hasil produksi pohon karet. Terima kasih telah berkunjung jika kamu ingin mengetahui tentang pohon karet lainnya bisa mengakses di www.bokban.my.id
Menurunnya hasil produksi pohon getah karet di kabupaten PALI membuat para petani malas meyadap karetnya karena tidak setimpal keringat yang keluar dengan pendapatannya.
Namun banyaknya petani karet di kabupaten PALI yang matapencariannya atau menggantungkan kehidupannya pada hasil perkebunan karetnya sehingga membuat para petani lebih keras memanfaatkan hasil produksinya.
Terkadang para petani karet melakukan penyadapan pada malam hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal apalagi saat musim kemarau.
Pada saat musim kemarau para petani karet sangat merasakan dampaknya. Saat musim kemarau membuat matahari seakan lebih terang sehingga daun pun berguguran dan membuat kulit pohon karet lebih keras dari biasanya akibatnya goresan sadapan karet lebih cepat membeku sebelum menetes.
Menurut salah satu para petani karet di kabupaten PALI saat musim kemarau hasil produksi lahan karetnya dapat menurun hingga 50 % dan bila musim kemarau lebih panjang penurunan hasil karetnya bisa mencapai 70 %.
Biasanya saat normal 1 hektar lahan pohon karet unggul dalam 30 hari bisa menghasilkan 150 – 200 kilogram. Sedangkan saat musim kemarau tiba lahan karet tersebut hannya bisa menghasilkan 100 kilogram. Terlebih harga yang relatif murah.
Biasanya para petani karet di kabupaten Pali menjual hasil karetnya dengan sistem KUD dengan harga kisaran 10.000 per kilo jika getah kering namun jika getah basah dapat potongan 5 – 10 % dari berat getah. Nah apa sih yang sebenarnya menyebabkan hasil produksi pohon karet menurun drastis menurut pengalaman saya sebagai pemilik lahan karet.
Berikut Penyebab Hasil Produksi Getah Pohon Karet Menurun Drastis :
1 . Musim Kemarau
Musim kemarau biasanya terjadi setiap tahun, saat musim kemarau memang membuat hasil produksi pohon karet dapat menurun drastis sehingga pendapatan juga menurun. Jika kemarau tiba pohon karet akan menggugurkan daunnya dan juga kulit pohon sadapan akan terasa keras. Sehingga saat musim kemarau membuat para petani karet lebih bersabar sampai pohon karet kembali normal.
2 . Musim Penghujan
Nah musim penghujan juga bisa menyebabkan menurunnya hasil produksi pohon karet, karena jika kebanyakan hujan atau hari – hari hujan para petani karet tidak bisa menyadap karetnya. Atau jika para petani karet yang sudah menyadap karet lalu hujan turun sebelum getah karet dalam wadah mengental maka akan hilang saja terbawa air hujan. Namun hal ini bisa diatasi dengan menyemprotkan zat/cairan yang mempercepat proses pembekuan getah, biasanya saya menggunakan larutan TSP.
3 . Bibit Pohon Karet
Pemilihan bibit pohon karet yang bagus dapat mengurangi penurunan hasil produksi getah, bibit karet yang biasa / kampung biasanya akan mengalami penurunan hasil yang cukup drastis dibanding bibit yang unggul / super.
4 . Perawatan Yang Kurang
Perawatan pohon karet tidak lah susah hanya membersihkan sekeliling pohon karet dan pemupukan setiap 1 – 2 kali dalam satu tahun. Dalam pembersihan menggunakan semprotan pestisida jangan sampai mengenai pohon atau akar pohon karet hal ini akan mempengaruhi produksi getah.
5. Penyadapan Yang Tidak Tepat
Proses penyadapan juga mempengaruhi hasil produksi pohon karet, penyadapan biasanya yang ideal dilakukan pada pagi atau sore hari sebelum matahari menampakan panasnya. Biasanya waktu ideal pagi pukul 05.30 sampai 09.00 dan jika sore hari penyadapan dilakukan mulai pukul 16.00.
Nah mungkin itu saja menurut pengalaman saya tentang menurunnya hasil produksi pohon karet. Terima kasih telah berkunjung jika kamu ingin mengetahui tentang pohon karet lainnya bisa mengakses di www.bokban.my.id
Post a Comment for "PENYEBAB HASIL PRODUKSI POHON KARET MENURUN HINGGA 50 %"
Tulislah komentar unik, jelas dan tidak mengandung LINK AKTIF atau PROMOSI.