Ngomongin kue bulan, yuk! Kamu
pengen tahu nggak, sih, kenapa di sebut kue bulan? Terkadang penulis selalu ada kepikiran
pertanyaan absurd yang mungkin jawabannya ada di internet. Seperti makan
kue bulan untuk apa? Yang jelas kalau secara logika, makan kue bulan, ya, nggak ditujukan
untuk apa pun. Namun, dalam budaya Tionghoa, memiliki pandangannya sendiri.
Berdasarkan budaya orang Tionghoa, perayaan
festival kue bulan atau mooncake memiliki sejarahnya. Untuk dapat makan kue
bulan pun memiliki waktu yang sudah ditentukan. Maka nggak heran kalau di tahun
2023 ini di pencarian Google seringkali terdapat artikel yang membahas, “kapan
makan kue bulan 2023?” atau “Kue bulan setiap tanggal berapa?”
atau “Kue bulan 2023 tanggal berapa?”
Pada dasarnya, sesuatu yang
berkaitan dengan budaya, memang diperlukan perhitungan yang akurat dan presisi.
Nah, kalau kamu mau tahu lebih dekat lagi tentang kkue bulan dan asal-usulnya,
yuk, simak informasi pada artikel ini sampai habis!
Fakta dan Asal-Usul Di Balik Kelezatan dan Kenikmatan Citarasa Kue Bulan
Sebelum masuk kebahasan utama, kita selayang
pandang dulu, yuk!
Mooncake atau kue bulan merupakan makanan
ringan tradisional khas Masyarakat Tionghoa. Kue bulan disajikan dalam keadaan
hangat maupun dingin setiap perayaan musim gugur. Bahan utamanya menggunakan
tepung dan telur ayam, sedangkan bahan pendukung lainnya yaitu ada kacang
hijau, kacang merah, garam, minyak sayur, dan minyak babi.
Bentuk kue bulan pada dasarnya berbentuk bulat
sempurna sebagaimana filosofinya yang bermakna: kebulatan dan keutuhan.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan zaman, kue bulan kini memiliki
variasi bentuk yang beragam dan unik.
Seiring berjalan waktu dan zaman juga, yang
semula hanya dikonsumsi oleh Masyarakat Tionghoa, kini Masyarakat Muslim pun
bisa merasakan lezatnya kue bulan. Tentu dengan bahan-bahan yang sudah terjamin
kehalallannya.
Nah, seperti itulah selayang pandang mengenai
kue bulan. Selanjutnya, berikut ini adalah fakta dan asal-usul di balik
kelezatan dan kenikmatan citarasa kue bulan:
Kue yang Wajib Ada di Perayaan Musim Gugur
Dirangkum dari Kelaskita, kue bulan pada
awalnya hanyalah sesaji yang dipersembahkan untuk para leluhur pada musim
gugur. Kebetulan musim gugur kala itu bertepatan dengan tibanya musim panen.
Karena musim panen adalah musim yang begitu penting, maka diadakanlah
perayakaan khusus.
Dan kue bulan ini seperti mengalami pergeseran
peran yang mana kue bulan wajib ada setiap diadakannya perayaan musim gugur
tersebut. Hal ini juga berdasarkan sejarah kalender Gregorian, yang mana
kue bulan biasanya dimakan pada perayaan Musim Gugur yang diadakan pada akhir
September atau awal Oktober. Jika dihitung dalam perhitungan Masyarakat Tionghoa
yakni pada hari kelima belas (15) dari bulan kedelapan lunar.
Sudah Ada Sejak Dulu dan Memiliki Filososi yang Unik
Sebelum Dinasti Ming berdiri, kue
bulan sudah eksis terlebih dahulu yang dipersembahkan untuk dewa dewi dan
sebagai hadiah untuk jamuan bagi tamu yang datang. Selain memiliki filosofi
yang religius, kue bulan juga memiliki lambang harmonisasi keluarga.
Dengan kata lain, dengan adanya
kue bulan pada perayaan musim gugur ini terdapat harapan yaitu terciptanya
keeratan tali persaudaraan dengan bertemu dan berkumpul bersama. Karena
terdapat tujuan tersebut, maka kue bulan sudah semestinya dibuat dengan menggunakan
hati, citarasa yang lezat, dan isian kue bulan yang juga sama lezatnya.
Nah, seperti itulah artikel
tentang Fakta dan Asal-Usul Di Balik Kelezatan dan Kenikmatan Citarasa Kue
Bulan. Semoga artikel ini
dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu.
Post a Comment for "Fakta dan Asal-Usul Di Balik Kelezatan dan Kenikmatan Citarasa Kue Bulan"
Tulislah komentar unik, jelas dan tidak mengandung LINK AKTIF atau PROMOSI.